Tahun 2015 merupakan tahun yang gemilang bagi industri game Indonesia. Banyak game yang mampu mendobrak standar kualitas game lokal dan mampu bersaing di kancah global.
Tahun ini pun menjadi tahun yang sangat menantang bagi developer tanah air, mengingat standar lebih tinggi yang telah ditancapkan pada tahun lalu. Kesuksesan tahun 2016 tentunya tidak akan lepas dari berbagai game yang akan atau diperkirakan rilis pada tahun ini.
Lalu game apa sajakah yang kami perkirakan akan secara besar memengaruhi kesuksesan tahun 2016 dari sudut pandang industri game Indonesia? Inilah mereka.
Developer: Alkemis Games
Platform: Android, iOS
Iqbal Kurniawan – Raiders Quest memadukan genre action dan strategi dengan tema sekelompok hero di dunia fantasi Sartosa. Kamu dapat mengoleksi, memperkuat, serta mengevolusi berbagai hero di sini dalam usahamu menaklukkan ratusan dungeon. Para hero tersebut juga memiliki beragam skill unik yang dapat diaktifkan di pertempuran untuk membalikkan keadaan.
Saya sendiri telah berpartisipasi menjadi tester beta Raiders Quest selama beberapa bulan terakhir. Sejauh ini, aksi pertarungan dalam Raiders Quest terasa simpel namun solid. Hal yang paling saya suka adalah visualnya yang diarahkan oleh seorang artis berbakat, Henry Tanuwijaya, serta menghadirkan animasi dengan teknik skeletal animation yang halus.
Alkemis Games saat ini tengah melakukan soft launch Raiders Quest di beberapa negara. Developer asal Kota Pahlawan ini belum menyebutkan kapan rencananya karya perdana mereka itu akan tersedia di Indonesia atau pada platform Android. Melihat Raiders Quest yang kurang lebih sudah bisa dibilang rampung tersebut, tampaknya kita tidak perlu menunggu terlalu lama lagi.
Developer: Gotta Games
Platform: PC
Iqbal Kurniawan – Pertama kali menjajal Stellar Strive pada ajang Game Developers Gathering Prime 2015 di Bandung, saya langsung jatuh hati pada gameplay platformer, animasi, maupun bumbu metroidvania yang dihadirkan oleh Gotta Games. Prototipe alfa yang mereka pamerkan terasa begitu seru, hingga saya tenggelam memainkan demo game tersebut sampai akhirnya tewas menghadapi karakter bos.
Sebagai sebuah game yang menurut mereka masih jauh dari selesai, versi alfa Stellar Strive telah sanggup menghadirkan permainan yang tampaknya akan disukai oleh penggemar game platformer. Karakter utama memiliki berbagai jenis serangan yang bisa dimodifikasi seiring dengan progres permainan. Desain level juga terlihat memesona dan cerdas, karena melibatkan unsur petualangan dan puzzle untuk bisa terus melangkah maju.
Sayangnya tim Gotta Games belum bisa memberikan perkiraan resmi kapan Stellar Strive akan dirilis ke pasaran. Namun, mereka menyebutkan akan menghadirkan twist bagi para pemain yang pernah memainkan versi alfanya. Semoga saja hari itu segera tiba!
Developer: Artoncode
Platform: PC, Mac, Linux
Risky Maulana – Dari sekian banyak game lokal yang telah diumumkan sejak beberapa waktu lalu, di benak saya hanyalah Winterflame: The Other Side yang masih meninggalkan bekas rasa penasaran hingga saat ini. Sebagai salah satu pembaca baru dari saga petualangan Vandaria, terus terang saya cukup penasaran dengan penggambaran dunia fantasi ciptaan kreator tanah air ini ke dalam wujud video game.
Bila kamu melewatkan informasi mengenai game ini sebelumnya, Winterflame: The Other Side merupakan sebuah game puzzle platformer yang mengambil cerita dari sudut pandang yang berbeda dibandingkan versi novelnya. Meskipun demikian, cerita dalam game ini konon memiliki hubungan erat dengan semesta Vandaria yang tergambar dalam novel Winterflame, sehingga cukup menarik bagi mereka yang sudah pernah membaca saga petualangan fantasi ini sebelumnya.
Winterflame: The Other Side rencananya akan rilis pada tahun 2016 nanti di PC, Mac, dan Linux (via Steam). Oh ya … saat ini kamu bisa juga menjajal versi demo dari Winterflame lewat tautan yang saya sertakan di bawah. Bagaimana menurutmu? Apakah game ini pantas untuk dinantikan kehadirannya?
Developer: Anantarupa Studios
Platform: PC
Kevin Sutanto – Satu lagi game buatan lokal yang harus kamu incar di tahun ini adalah Boma Naraka Sura dari Anantarupa Studios. Game dengan tema yang kental budaya Asia Tenggara ini akan memberikan sebuah warna unik yang akan menemani dunia game Indonesia di tahun 2016.
Berdasarkan apa yang sudah saya lihat dan coba dalam demo Boma Naraka Sura pada acara GDG Prime 2015 lalu, saya merasa cukup positif dengan apa yang hendak Anantarupa Studios berikan kepada kita semua. Boma Naraka Sura bisa digambarkan sebagai sebuah game bergaya metroidvania yang dilengkapi elemen RPG yang cukup dalam. Kamu akan mengarungi berbagai dungeon, berburu berbagai musuh, mendapatkan berbagai perlengkapan, hingga berhadapan dengan bos yang kuat.
Gaya visual yang dihadirkannya juga terhitung cukup baik untuk sebuah game lokal. Tema budaya Asia Tenggara juga ditunjukkan dengan menarik melalui tampilan karakter dan juga lingkungan dalam Boma Naraka Sura. Meski apa yang diperlihatkan dalam demo pada GDG Prime 2015 lalu hanyalah sedikit dari apa yang ada dalam game tersebut, tapi sepertinya saya merasa ingin mencoba lagi game ini ketika tanggal rilisnya tiba.
Developer: Tinker Games
Platform: PC
Kevin Sutanto – Tinker Games yang sebelumnya telah merilis INheritage: Boundary of Existence serta berbagai game seru lainnya untuk smartphone, kini juga tengah mengembangkan sebuah game action platformer baru untuk PC yang wajib ditunggu. Pale Blue adalah sebuah game yang mengangkat tema yang berbeda tentang kejahatan dan kebaikan.
Jika biasanya kamu akan berperan sebagai seorang pembasmi kejahatan, maka kali ini justru kamu akan berperan sebagai seekor monster bernama Ellen. Kamu akan berhadapan dengan berbagai pembela kebenaran sembari membuat kehancuran di berbagai tempat. Diinspirasi dengan konsep yang ada dalam game Rampage, Pale Blue akan menghadirkan gameplay action side-scroller yang terlihat memuaskan.
Pale Blue juga nampak cukup menarik berkat tampilan animasi buatan tangan yang terlihat dinamis. Karena Pale Blue adalah game garapan Tinker Games, kamu juga akan melihat tampilan visual yang keren hasil arahan Mukhlis Nur, Dewitri Virika, dan Ann Maulina.
[Hands-On] Pale Blue – Platformer 2D yang Semakin Menemukan Bentuknya
Developer: Agate Studio
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Setelah sebelumnya merilis seri Valthirian Arc pada platform web gratis, Agate Studio akhirnya mempersiapkan sekuel dari game bergenre simulasi dan RPG tersebut untuk Steam. Game ini sempat dikampanyekan di Kickstarter, namun tidak menuai hasil yang diharapkan.
Walaupun begitu, Agate Studio berkomitmen untuk menyelesaikan game ini, terutama karena dukungan para fan seri Valthirian Arc yang terus berdatangan. Tanggal rilisnya sendiri belum dipastikan, akan tetapi akhir tahun 2016 menurut saya adalah waktu yang cukup realistis.
Sama seperti di seri-seri sebelumnya, Valthirian Arc baru ini akan berlatar sebuah sekolah yang mendidik para pendekar, penyihir, dan berbagai profesi lainnya di sebuah kerajaan. Kamu akan berperan sebagai kepala dari sekolah tersebut yang mengelola dan berusaha untuk membangkitkan kejayaan sekolah dan kerajaannya.
Jika kamu menyukai JRPG klasik dengan balutan simulasi sekolah (bukan sembarang sekolah), maka Valthirian Arc: Red Covenant adalah salah satu game yang harus kamu awasi tahun ini.
Developer: Toge Productions
Platform: PC, Mac
Arya W. Wibowo – Infectonator: Survivors adalah game menjanjikan yang sejak dua tahun terakhir kita nantikan kehadirannya dalam versi penuh. Tahun ini, jika sesuai dengan yang direncanakan, Infectonator: Survivors akhirnya akan hadir secara utuh.
Sebenarnya game ini dapat hadir lebih awal (Desember 2015 – Januari 2016) jika saja proyek Kickstarter mereka berhasil. Sayangnya, kampanye mereka tidak mencapai hasil yang diharapkan dan harus mengundur target rilis menjadi akhir tahun 2016.
Infectonator: Survivors merupakan game dengan penggabungan elemen roguelike dan survival. Berbeda dengan seri-seri Infectonator sebelumnya yang menempatkan kamu pada posisi zombi, pada iterasi ini kamu akan memainkan sisi manusia yang harus bertahan hidup.
Dengan pengakuan dan penghargaan tingkat internasional, tak perlu diragukan lagi Infectonator: Survivors patut dinantikan kehadirannya. Masih ragu? Baca dulu preview dari kami di bawah ini.
Developer: Anoman Studio
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Dari sekian banyak game yang ada di sini, Orbiz memiliki sebuah fitur yang unik, yaitu multiplayer lokal. Di sini kamu bermain dengan pemain berjumlah satu hingga empat orang secara kooperatif (atau tidak).
Berdasarkan apa yang saya rasakan ketika memainkan Orbiz di GDG Prime 2015 lalu, game ini sangat menyenangkan, terutama jika bermain dengan lebih dari satu pemain. Kamu bertugas untuk membasmi zombi beserta sarangnya di planet-planet kecil yang tersebar di dunia Orbiz.
Potensi Orbiz yang besar juga dikukuhkan dengan berbagai penghargaan seperti The Most Innovative Game IN.GAME 2015, Juara UMN Proto War 2014, Merit Award INAICTA 2015, dan lain sebagainya. Semoga saja Orbiz bisa kita mainkan tahun ini!
Gamejolt Link: Orbiz Demo
Developer: GameChanger Team / Gambreng Games
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Ascender merupakan sebuah game puzzle adventure yang memiliki konsep menarik. Di sini kamu akan memerankan sebuah robot bernama Sky yang bertugas untuk menjelajahi Goa. Tugas yang ia emban adalah mencari bahan-bahan yang memungkinkan seorang gadis yang memiliki kekurangan fisik dapat bergerak layaknya orang normal.
Game ini memiliki berbagai puzzle yang menarik dengan tingkat kesulitan yang menantang. Di beberapa kesempatan, kecekatan kamu dalam mengendalikan Sky akan diuji ketika kamu harus menghindari robot raksasa atau berpacu dengan waktu untuk menuju tempat tertentu.
Ascender juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Juara 2 Compfest7 Indie Game Ignite, pemenang Leading Engineers of Game Mechanic Compfest7, Juara 2 Increfest 2015 Kategori Game, dan lainnya. Dengan berbagai penghargaan ini, menarik untuk dinantikan kehadiran Ascender pada tahun 2016.
IndieDB Link: Ascender Alpha
Ascender – Game Puzzle-Platformer Tentang Memperjuangkan Hak Penyandang Cacat Fisik
Developer: Mojiken Studio
Platform: PC
Mohammad Fahmi – Salah satu game dari Mojiken Bandel yang paling unik adalah A Space for The Unbound. “Game” yang hanya memaksa kamu untuk menunggu lima menit ini menyajikan pengalaman audio visual yang betul-betul berbeda dari biasanya. Satu hal yang menarik adalah, di versi bundel Mojiken menamakan game ini sebagai “prolog” serta menampilkan sebuah trailer yang begitu menjanjikan dan lagi-lagi menawarkan pengalaman audio visual yang fantastis.
Meskipun memiliki banyak potensi, sayangnya tidak banyak hal yang diketahui tentang gameplay A Space for The Unbound. Apakah nanti bagian prolog yang membuat pemain menunggu lima menit akan dikembangkan menjadi pengalaman menunggu selama lima jam oleh Mojiken? Saya rasa mereka tidak akan senekat itu dalam berkarya. Tapi, kita lihat saja nanti.
Itch.io: A Space for The Unbound -prologue-
Developer: Ekuator Games
Platform: PC, Mac, Linux
Mohammad Fahmi – Celestian Tales: Old North dari Ekuator Games adalah game pertama dari trilogi Celestian Tales. Baru beberapa hari yang lalu, Ekuator mengumumkan judul game keduanya yang diberi nama Celestian Tales: Realms Beyond. Game kedua ini menyajikan lanjutan langsung dari kisah Old North sambil mengenalkan karakter-karakter yang lebih tua dan dewasa, serta area baru untuk dijelajahi.
Jika kamu menikmati Celestian Tales: Old North, tidak ada alasan untuk melewatkan Realms Beyond. Tapi kalau kamu belum memainkan Old North, kamu masih punya waktu beberapa bulan sebelum ketinggalan!
Developer: MINTSPHERE
Platform: PS4
Mohammad Fahmi – Yang ini tidak perlu ditanya lagi, sebagai game Indonesia pertama yang dirilis untuk PS4, MINTSPHERE jelas punya beban besar untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Tapi mengingat pengalaman mereka di industri game yang sudah cukup matang, baik dari desainernya maupun pengarah visualnya, kita bisa berharap banyak akan game ini.
Fallen Legion menyajikan gameplay action RPG dengan mekanisme yang mengingatkan saya akan pertarungan dalam Valkyrie Profile. Dari segi visual, game ini jelas terinspirasi dari game buatan Vanillaware seperti Odin’s Sphere, Dragon’s Crown, dan lain-lain. Jika kamu menyukai beberapa judul yang saya sebutkan, berarti Fallen Legion jelas merupakan game yang wajib untuk kamu jajal!
Fallen Legion – RPG Penuh Potensi untuk PS4 Buatan Indonesia
Developer: G.U.I.L.D. Entertainment
Platform: Android, iOS
Arya W. Wibowo – Ethernia Universe adalah salah satu game yang sempat saya mainkan di GDG Prime 2015, dan saya menikmatinya (juga menguasainya). Game ini memiliki gameplay hack and slash dengan berbagai combo dan jurus yang menarik.
Dari apa yang telah saya mainkan di GDG Prime 2015, kesulitan game ini sangat menantang, tetapi menurut pihak G.U.I.L.D. Entertainment hal ini disengaja khusus untuk acara tersebut. Jika rilis, nantinya Ethernia Universe akan menjadi MMORPG pertama dari Indonesia dengan grafis 3D.
Dengan grafis yang terpoles dengan baik dan pergerakan karakter yang cukup mulus, apakah Ethernia Universe mampu menjaring banyak pemain? Mari kita lihat nanti!
Developer: Touchten
Platform: Android, iOS
Risky Maulana – “Hei! Bukankah Target Acquired sebenarnya saat ini sudah bisa kita mainkan di Android?” Oke, bila itu pertanyaan yang keluar di pikiran kamu, saya akan memberikan jawaban bahwa sebetulnya Target Acquired yang saat ini tersedia di Indonesia masih memasuki tahap soft launch. Hal ini kemungkinan membuat beberapa fitur yang ada terasa masih belum maksimal sehingga kemunculan versi globalnya patut untuk kita nantikan.
Lantas bagaimana dengan pengalaman bermain Target Acquired untuk saat ini? Well, sejauh ini sebenarnya apa yang ditampilkan, game run and gun tersebut sudah cukup baik dan hampir mendekati kata sempurna. Setidaknya perlu sedikit penyesuaian di sana-sini salah satunya dari aspek penyajian suara.
Seandainya game ini sudah resmi diluncurkan secara global, maka saya dengan senang hati akan memberikan penilaian tersendiri untuk performa Target Acquired.
Preview Target Acquired – Game Runner-Platformer Bernuansa Mega Man Asli Indonesia
Developer: Digital Happiness
Platform: PC, Mac
Arya W. Wibowo – Jika kamu belum puas dengan hantu-hantu yang ada di DreadOut, Digital Happiness akan menghadirkan berbagai hantu baru di DLC terpisah bernama Keeper of the Dark ini. Terdapat berbagai puzzle yang bisa kamu pecahkan sembari diteror hantu-hantu yang sebagian didesain oleh para backer tertinggi proyek Indiegogo DreadOut dulu.
Jika melihat kabar-kabar sebelumnya, seharusnya Keeper of the Dark sudah rilis pada tahun 2015 lalu, tetapi hingga sekarang DLC ini belum kunjung hadir. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika kita memiliki harapan bahwa DLC ini akan rilis tahun 2016.
Tahun ini pun menjadi tahun yang sangat menantang bagi developer tanah air, mengingat standar lebih tinggi yang telah ditancapkan pada tahun lalu. Kesuksesan tahun 2016 tentunya tidak akan lepas dari berbagai game yang akan atau diperkirakan rilis pada tahun ini.
Lalu game apa sajakah yang kami perkirakan akan secara besar memengaruhi kesuksesan tahun 2016 dari sudut pandang industri game Indonesia? Inilah mereka.
Raiders Quest
Developer: Alkemis Games
Platform: Android, iOS
Iqbal Kurniawan – Raiders Quest memadukan genre action dan strategi dengan tema sekelompok hero di dunia fantasi Sartosa. Kamu dapat mengoleksi, memperkuat, serta mengevolusi berbagai hero di sini dalam usahamu menaklukkan ratusan dungeon. Para hero tersebut juga memiliki beragam skill unik yang dapat diaktifkan di pertempuran untuk membalikkan keadaan.
Saya sendiri telah berpartisipasi menjadi tester beta Raiders Quest selama beberapa bulan terakhir. Sejauh ini, aksi pertarungan dalam Raiders Quest terasa simpel namun solid. Hal yang paling saya suka adalah visualnya yang diarahkan oleh seorang artis berbakat, Henry Tanuwijaya, serta menghadirkan animasi dengan teknik skeletal animation yang halus.
Alkemis Games saat ini tengah melakukan soft launch Raiders Quest di beberapa negara. Developer asal Kota Pahlawan ini belum menyebutkan kapan rencananya karya perdana mereka itu akan tersedia di Indonesia atau pada platform Android. Melihat Raiders Quest yang kurang lebih sudah bisa dibilang rampung tersebut, tampaknya kita tidak perlu menunggu terlalu lama lagi.
Stellar Strive
https://youtu.be/FTqtsM1XBm4
Developer: Gotta Games
Platform: PC
Iqbal Kurniawan – Pertama kali menjajal Stellar Strive pada ajang Game Developers Gathering Prime 2015 di Bandung, saya langsung jatuh hati pada gameplay platformer, animasi, maupun bumbu metroidvania yang dihadirkan oleh Gotta Games. Prototipe alfa yang mereka pamerkan terasa begitu seru, hingga saya tenggelam memainkan demo game tersebut sampai akhirnya tewas menghadapi karakter bos.
Sebagai sebuah game yang menurut mereka masih jauh dari selesai, versi alfa Stellar Strive telah sanggup menghadirkan permainan yang tampaknya akan disukai oleh penggemar game platformer. Karakter utama memiliki berbagai jenis serangan yang bisa dimodifikasi seiring dengan progres permainan. Desain level juga terlihat memesona dan cerdas, karena melibatkan unsur petualangan dan puzzle untuk bisa terus melangkah maju.
Sayangnya tim Gotta Games belum bisa memberikan perkiraan resmi kapan Stellar Strive akan dirilis ke pasaran. Namun, mereka menyebutkan akan menghadirkan twist bagi para pemain yang pernah memainkan versi alfanya. Semoga saja hari itu segera tiba!
Winterflame: The Other Side
Developer: Artoncode
Platform: PC, Mac, Linux
Risky Maulana – Dari sekian banyak game lokal yang telah diumumkan sejak beberapa waktu lalu, di benak saya hanyalah Winterflame: The Other Side yang masih meninggalkan bekas rasa penasaran hingga saat ini. Sebagai salah satu pembaca baru dari saga petualangan Vandaria, terus terang saya cukup penasaran dengan penggambaran dunia fantasi ciptaan kreator tanah air ini ke dalam wujud video game.
Bila kamu melewatkan informasi mengenai game ini sebelumnya, Winterflame: The Other Side merupakan sebuah game puzzle platformer yang mengambil cerita dari sudut pandang yang berbeda dibandingkan versi novelnya. Meskipun demikian, cerita dalam game ini konon memiliki hubungan erat dengan semesta Vandaria yang tergambar dalam novel Winterflame, sehingga cukup menarik bagi mereka yang sudah pernah membaca saga petualangan fantasi ini sebelumnya.
Winterflame: The Other Side rencananya akan rilis pada tahun 2016 nanti di PC, Mac, dan Linux (via Steam). Oh ya … saat ini kamu bisa juga menjajal versi demo dari Winterflame lewat tautan yang saya sertakan di bawah. Bagaimana menurutmu? Apakah game ini pantas untuk dinantikan kehadirannya?
Boma Naraka Sura
Developer: Anantarupa Studios
Platform: PC
Kevin Sutanto – Satu lagi game buatan lokal yang harus kamu incar di tahun ini adalah Boma Naraka Sura dari Anantarupa Studios. Game dengan tema yang kental budaya Asia Tenggara ini akan memberikan sebuah warna unik yang akan menemani dunia game Indonesia di tahun 2016.
Berdasarkan apa yang sudah saya lihat dan coba dalam demo Boma Naraka Sura pada acara GDG Prime 2015 lalu, saya merasa cukup positif dengan apa yang hendak Anantarupa Studios berikan kepada kita semua. Boma Naraka Sura bisa digambarkan sebagai sebuah game bergaya metroidvania yang dilengkapi elemen RPG yang cukup dalam. Kamu akan mengarungi berbagai dungeon, berburu berbagai musuh, mendapatkan berbagai perlengkapan, hingga berhadapan dengan bos yang kuat.
Gaya visual yang dihadirkannya juga terhitung cukup baik untuk sebuah game lokal. Tema budaya Asia Tenggara juga ditunjukkan dengan menarik melalui tampilan karakter dan juga lingkungan dalam Boma Naraka Sura. Meski apa yang diperlihatkan dalam demo pada GDG Prime 2015 lalu hanyalah sedikit dari apa yang ada dalam game tersebut, tapi sepertinya saya merasa ingin mencoba lagi game ini ketika tanggal rilisnya tiba.
Pale Blue
Developer: Tinker Games
Platform: PC
Kevin Sutanto – Tinker Games yang sebelumnya telah merilis INheritage: Boundary of Existence serta berbagai game seru lainnya untuk smartphone, kini juga tengah mengembangkan sebuah game action platformer baru untuk PC yang wajib ditunggu. Pale Blue adalah sebuah game yang mengangkat tema yang berbeda tentang kejahatan dan kebaikan.
Jika biasanya kamu akan berperan sebagai seorang pembasmi kejahatan, maka kali ini justru kamu akan berperan sebagai seekor monster bernama Ellen. Kamu akan berhadapan dengan berbagai pembela kebenaran sembari membuat kehancuran di berbagai tempat. Diinspirasi dengan konsep yang ada dalam game Rampage, Pale Blue akan menghadirkan gameplay action side-scroller yang terlihat memuaskan.
Pale Blue juga nampak cukup menarik berkat tampilan animasi buatan tangan yang terlihat dinamis. Karena Pale Blue adalah game garapan Tinker Games, kamu juga akan melihat tampilan visual yang keren hasil arahan Mukhlis Nur, Dewitri Virika, dan Ann Maulina.
[Hands-On] Pale Blue – Platformer 2D yang Semakin Menemukan Bentuknya
Valthirian Arc: Red Covenant
Developer: Agate Studio
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Setelah sebelumnya merilis seri Valthirian Arc pada platform web gratis, Agate Studio akhirnya mempersiapkan sekuel dari game bergenre simulasi dan RPG tersebut untuk Steam. Game ini sempat dikampanyekan di Kickstarter, namun tidak menuai hasil yang diharapkan.
Walaupun begitu, Agate Studio berkomitmen untuk menyelesaikan game ini, terutama karena dukungan para fan seri Valthirian Arc yang terus berdatangan. Tanggal rilisnya sendiri belum dipastikan, akan tetapi akhir tahun 2016 menurut saya adalah waktu yang cukup realistis.
Sama seperti di seri-seri sebelumnya, Valthirian Arc baru ini akan berlatar sebuah sekolah yang mendidik para pendekar, penyihir, dan berbagai profesi lainnya di sebuah kerajaan. Kamu akan berperan sebagai kepala dari sekolah tersebut yang mengelola dan berusaha untuk membangkitkan kejayaan sekolah dan kerajaannya.
Jika kamu menyukai JRPG klasik dengan balutan simulasi sekolah (bukan sembarang sekolah), maka Valthirian Arc: Red Covenant adalah salah satu game yang harus kamu awasi tahun ini.
Infectonator: Survivors
Developer: Toge Productions
Platform: PC, Mac
Arya W. Wibowo – Infectonator: Survivors adalah game menjanjikan yang sejak dua tahun terakhir kita nantikan kehadirannya dalam versi penuh. Tahun ini, jika sesuai dengan yang direncanakan, Infectonator: Survivors akhirnya akan hadir secara utuh.
Sebenarnya game ini dapat hadir lebih awal (Desember 2015 – Januari 2016) jika saja proyek Kickstarter mereka berhasil. Sayangnya, kampanye mereka tidak mencapai hasil yang diharapkan dan harus mengundur target rilis menjadi akhir tahun 2016.
Infectonator: Survivors merupakan game dengan penggabungan elemen roguelike dan survival. Berbeda dengan seri-seri Infectonator sebelumnya yang menempatkan kamu pada posisi zombi, pada iterasi ini kamu akan memainkan sisi manusia yang harus bertahan hidup.
Dengan pengakuan dan penghargaan tingkat internasional, tak perlu diragukan lagi Infectonator: Survivors patut dinantikan kehadirannya. Masih ragu? Baca dulu preview dari kami di bawah ini.
Steam Link: Infectonator : Survivors, Rp99.000
Preview Infectonator: Survivors Early Access – Bertahan Hidup Tidaklah MudahOrbiz
Developer: Anoman Studio
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Dari sekian banyak game yang ada di sini, Orbiz memiliki sebuah fitur yang unik, yaitu multiplayer lokal. Di sini kamu bermain dengan pemain berjumlah satu hingga empat orang secara kooperatif (atau tidak).
Berdasarkan apa yang saya rasakan ketika memainkan Orbiz di GDG Prime 2015 lalu, game ini sangat menyenangkan, terutama jika bermain dengan lebih dari satu pemain. Kamu bertugas untuk membasmi zombi beserta sarangnya di planet-planet kecil yang tersebar di dunia Orbiz.
Potensi Orbiz yang besar juga dikukuhkan dengan berbagai penghargaan seperti The Most Innovative Game IN.GAME 2015, Juara UMN Proto War 2014, Merit Award INAICTA 2015, dan lain sebagainya. Semoga saja Orbiz bisa kita mainkan tahun ini!
Gamejolt Link: Orbiz Demo
Ascender
Developer: GameChanger Team / Gambreng Games
Platform: PC
Arya W. Wibowo – Ascender merupakan sebuah game puzzle adventure yang memiliki konsep menarik. Di sini kamu akan memerankan sebuah robot bernama Sky yang bertugas untuk menjelajahi Goa. Tugas yang ia emban adalah mencari bahan-bahan yang memungkinkan seorang gadis yang memiliki kekurangan fisik dapat bergerak layaknya orang normal.
Game ini memiliki berbagai puzzle yang menarik dengan tingkat kesulitan yang menantang. Di beberapa kesempatan, kecekatan kamu dalam mengendalikan Sky akan diuji ketika kamu harus menghindari robot raksasa atau berpacu dengan waktu untuk menuju tempat tertentu.
Ascender juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Juara 2 Compfest7 Indie Game Ignite, pemenang Leading Engineers of Game Mechanic Compfest7, Juara 2 Increfest 2015 Kategori Game, dan lainnya. Dengan berbagai penghargaan ini, menarik untuk dinantikan kehadiran Ascender pada tahun 2016.
IndieDB Link: Ascender Alpha
Ascender – Game Puzzle-Platformer Tentang Memperjuangkan Hak Penyandang Cacat Fisik
A Space for The Unbound
Developer: Mojiken Studio
Platform: PC
Mohammad Fahmi – Salah satu game dari Mojiken Bandel yang paling unik adalah A Space for The Unbound. “Game” yang hanya memaksa kamu untuk menunggu lima menit ini menyajikan pengalaman audio visual yang betul-betul berbeda dari biasanya. Satu hal yang menarik adalah, di versi bundel Mojiken menamakan game ini sebagai “prolog” serta menampilkan sebuah trailer yang begitu menjanjikan dan lagi-lagi menawarkan pengalaman audio visual yang fantastis.
Meskipun memiliki banyak potensi, sayangnya tidak banyak hal yang diketahui tentang gameplay A Space for The Unbound. Apakah nanti bagian prolog yang membuat pemain menunggu lima menit akan dikembangkan menjadi pengalaman menunggu selama lima jam oleh Mojiken? Saya rasa mereka tidak akan senekat itu dalam berkarya. Tapi, kita lihat saja nanti.
Itch.io: A Space for The Unbound -prologue-
Celestian Tales: Realms Beyond
Developer: Ekuator Games
Platform: PC, Mac, Linux
Mohammad Fahmi – Celestian Tales: Old North dari Ekuator Games adalah game pertama dari trilogi Celestian Tales. Baru beberapa hari yang lalu, Ekuator mengumumkan judul game keduanya yang diberi nama Celestian Tales: Realms Beyond. Game kedua ini menyajikan lanjutan langsung dari kisah Old North sambil mengenalkan karakter-karakter yang lebih tua dan dewasa, serta area baru untuk dijelajahi.
Jika kamu menikmati Celestian Tales: Old North, tidak ada alasan untuk melewatkan Realms Beyond. Tapi kalau kamu belum memainkan Old North, kamu masih punya waktu beberapa bulan sebelum ketinggalan!
Fallen Legion
Developer: MINTSPHERE
Platform: PS4
Mohammad Fahmi – Yang ini tidak perlu ditanya lagi, sebagai game Indonesia pertama yang dirilis untuk PS4, MINTSPHERE jelas punya beban besar untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Tapi mengingat pengalaman mereka di industri game yang sudah cukup matang, baik dari desainernya maupun pengarah visualnya, kita bisa berharap banyak akan game ini.
Fallen Legion menyajikan gameplay action RPG dengan mekanisme yang mengingatkan saya akan pertarungan dalam Valkyrie Profile. Dari segi visual, game ini jelas terinspirasi dari game buatan Vanillaware seperti Odin’s Sphere, Dragon’s Crown, dan lain-lain. Jika kamu menyukai beberapa judul yang saya sebutkan, berarti Fallen Legion jelas merupakan game yang wajib untuk kamu jajal!
Fallen Legion – RPG Penuh Potensi untuk PS4 Buatan Indonesia
Ethernia Universe
Developer: G.U.I.L.D. Entertainment
Platform: Android, iOS
Arya W. Wibowo – Ethernia Universe adalah salah satu game yang sempat saya mainkan di GDG Prime 2015, dan saya menikmatinya (juga menguasainya). Game ini memiliki gameplay hack and slash dengan berbagai combo dan jurus yang menarik.
Dari apa yang telah saya mainkan di GDG Prime 2015, kesulitan game ini sangat menantang, tetapi menurut pihak G.U.I.L.D. Entertainment hal ini disengaja khusus untuk acara tersebut. Jika rilis, nantinya Ethernia Universe akan menjadi MMORPG pertama dari Indonesia dengan grafis 3D.
Dengan grafis yang terpoles dengan baik dan pergerakan karakter yang cukup mulus, apakah Ethernia Universe mampu menjaring banyak pemain? Mari kita lihat nanti!
Target Acquired
https://youtu.be/cMxC_E1vk6s
Developer: Touchten
Platform: Android, iOS
Risky Maulana – “Hei! Bukankah Target Acquired sebenarnya saat ini sudah bisa kita mainkan di Android?” Oke, bila itu pertanyaan yang keluar di pikiran kamu, saya akan memberikan jawaban bahwa sebetulnya Target Acquired yang saat ini tersedia di Indonesia masih memasuki tahap soft launch. Hal ini kemungkinan membuat beberapa fitur yang ada terasa masih belum maksimal sehingga kemunculan versi globalnya patut untuk kita nantikan.
Lantas bagaimana dengan pengalaman bermain Target Acquired untuk saat ini? Well, sejauh ini sebenarnya apa yang ditampilkan, game run and gun tersebut sudah cukup baik dan hampir mendekati kata sempurna. Setidaknya perlu sedikit penyesuaian di sana-sini salah satunya dari aspek penyajian suara.
Seandainya game ini sudah resmi diluncurkan secara global, maka saya dengan senang hati akan memberikan penilaian tersendiri untuk performa Target Acquired.
Preview Target Acquired – Game Runner-Platformer Bernuansa Mega Man Asli Indonesia
DreadOut: Keeper of the Dark
Developer: Digital Happiness
Platform: PC, Mac
Arya W. Wibowo – Jika kamu belum puas dengan hantu-hantu yang ada di DreadOut, Digital Happiness akan menghadirkan berbagai hantu baru di DLC terpisah bernama Keeper of the Dark ini. Terdapat berbagai puzzle yang bisa kamu pecahkan sembari diteror hantu-hantu yang sebagian didesain oleh para backer tertinggi proyek Indiegogo DreadOut dulu.
Jika melihat kabar-kabar sebelumnya, seharusnya Keeper of the Dark sudah rilis pada tahun 2015 lalu, tetapi hingga sekarang DLC ini belum kunjung hadir. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika kita memiliki harapan bahwa DLC ini akan rilis tahun 2016.